Menuju Masa Depan
Pada
tahun 2075, hiduplah seorang anak berumur 13 tahun. Anak itu bernama Gadis.
Gadis adalah anak yang selalu ingin tahu dengan hal yang baru. Beruntung, semua
yang ia inginkan dapat dituruti oleh kedua orang tuanya. Orangtuanya memang
sangat kaya. Gadis hidup di kota yang
padat penduduknya..
Pada suatu hari, Gadis baru saja membeli sebuah aplikasi. Katanya aplikasi tersebut dapat membawa orang yang membuka aplikasi tersebut terjun ke masa 100 tahun kemudian, yang berarti tahun 2175 dan dapat pula membawa ke masa lampau. Karena Gadis memiliki sifat yang selalu ingin tahu, ia pun mencoba aplikasi itu. Gadis mencoba aplikasi itu tanpa sepengetahuan orangtuanya. Jika ia memberi tahu orangtuanya, pasti orangtuanya tidak memperbolehkan.
Gadis
sudah tak sabar ingin mencoba aplikasi barunya. Ia pun membuka aplikasi itu.
Setelah di buka, terdapat tulisan depan atau belakang. Gadis sedikit bimbang
ingin memilih yang mana. Apakah jika aku
menekan tombol depan, aku akan menuju masa depan? Sementara jika aku menekan
tombol belakang, aku akan menuju masa lampau?, pikir Gadis. Akhirnya, ia
memutuskan untuk memilih tombol belakang terlebih dahulu. Ia pun menekan tombol
belakang. Setelah menekan tombol belakang, muncul tulisan “Pilihlah ke tahun
yang Anda inginkan!”. Gadis mengetik tahun 2007, saat smartphone berfitur layar
sentuh pertama kali diciptakan. Itu yang dia tahu.
Sekonyong-konyong, tubuh Gadis masuk ke dimensi waktu. Beberapa detik kemudian, dia sudah berada di tahun 2007. Tepatnya di rumah Steve Jobs. Ia melihat Steve Jobs sedang mencoba menciptakan smartphone. Gadis serius memerhatikan dan mendekat. Tak sengaja ia menjatuhkan tang. Steve Jobs pun terkejut. Ia memandang aneh terhadap Gadis.
“Siapa kamu? Dari mana asalmu?” tanya Steve Jobs. “Aku Gadis, dari tahun 2075,” jawab Gadis. “Aku tak yakin kamu menjawabnya dengan jujur. Tapi jika kamu ingin melihatku mencoba menciptakan smartphone dengan fitur layar sentuh boleh saja,” kata Steve Jobs. Gadis berterima kasih kepada Steve Jobs karena diperbolehkan untuk sedikit “mengganggu”nya.
Tiba-tiba, alat di tangannya berbunyi. Sepertinya waktu Gadis untuk berkunjung ke tahun 2007 sudah habis. Ia pun terjun ke dimensi waktu dan kembali ke tahunnya, tahun 2075. Tepat di depan gadgetnya. Tak sabar, ia pun memencet tombol depan.Menuju tahun 2175.
Ia terjun ke dimensi waktu. Selang beberapa waktu, ia sudah tiba di tahun 2175. Tampaknya, orang di jaman itu sudah sangat jarang berinteraksi. Semua orang sudah sibuk dengan teknologi yang super canggih. Karena teknologi yang canggih, orang-orang juga jarang bergerak aktif karena mereka pindah tempat dari satu posisi ke posisi lainnya dengan menggunakan alat. Hanya perlu menekan tombol pada alat tersebut.
Orang-orang berlalu lalang menggunakan sebuah alat. Hanya Gadis saja yang saat itu tidak menggunakan alat berteknologi canggih itu. Orang-orang memandang aneh kea rah Gadis. Mungkin gaya Gadis terlalu kuno untuk masa 2175.
Alat
di tangannya berbunyi lagi. Gadis kembali ke masanya, tahun 2075. Ia kembali
terduduk di sofa dengan tangan memegang gadget. Gadis merenungkan pengalamannya
meluncur ke masa lampau dan masa depan. Gadis dapat menyimpulkan bahwa
perkembangan teknologi menyebabkan dampak positif sekaligus dampak negatif.
Dampak positifnya adalah dapat mempermudah kehidupan manusia. Sementara dampak
negatifnya adalah antarmanusia menjadi jarang bersosialisasi dan cenderung
malas. Oh karena itu, Gadis berjanji pada dirinya sendiri, walaupun kelak
teknologi akan berkembang dengan pesat, Gadis akan tetap membudayakan
bersosialisasi dan menjadi orang yang tidak pemalas.
Unsur-unsur Intrinsik :
o
Penokohan
· Tokoh
: Gadis, Steve Jobs, orang-orang di tahun 2175
· Katakter
tokoh : -Gadis berwatak ingin tahu, cerdas, dan teguh pendirian.
-Steve Jobs : cerdas,
pantang menyerah, dan kreatif.
-Orang-orang tahun 2175
: tidak peduli sekitar dan pemalas.
o
Latar
· Latar
waktu : tahun 2075, tahun 2007, dan tahun 2175
· Latar
tempat : rumah Gadis, rumah Steve Jobs, dimensi waktu, dan sebuah kota
metropolitan.
· Latar
suasana : kecewa dan bahagia
o
Alur
· Alur
: Campuran.
o
Sudut pandang
· Sudut
pandang orang ketiga
o
Amanat
· Amanat/pesan
yang terkandung dalam cerita : Budayakan bersosialisasi dan jadilah orang yang
tidak terlalu bergantung pada teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar